Rabu, 03 Februari 2010

MENYANGGAH DARWINISME

DONGENG HOMOLOGI

Siapa pun yang mempelajari pelbagai makhluk hidup di bumi ini mungkin mengamati bahwa ada sejumlah organ dan ciri yang serupa di antara spesies-spesies. Orang pertama yang menarik kesimpulan materialistik dari fakta ini, yang telah menarik perhatian para ilmuwan sejak abad ke-18, adalah Charles Darwin.Darwin berpikir bahwa makhluk-makhluk hidup dengan organ serupa (homolog) saling berkaitan evolusi, dan bahwa organ-organ ini pasti telah diturunkan dari moyang bersama. Menurut dugaannya, merpati dan elang keduanya bersayap; karena itu, merpati, elang, dan tentunya burung-burung bersayap lainnya diduga telah berevolusi dari moyang bersama.Homologi adalah sebuah pernyataan tautologis, dibangun bukan berdasarkan petunjuk apa pun selain kemiripan fisik yang terlihat. Pendapat ini tak pernah sekali saja diperkuat oleh penemuan nyata kapan pun sejak masa Darwin. Tak seorang pun di dunia ini tampil dengan sisa fosil dari moyang khayal makhluk-makhluk hidup berstruktur homolog. Lebih jauh lagi, butir-butir berikut memperjelas bahwa homologi tidak menyediakan petunjuk bahwa evolusi pernah terjadi.

1. Orang menemukan organ homolog pada makhluk-makhluk hidup dari filum-filum yang sama sekali berbeda, yang kaitan evolusinya tidak dapat dibangun oleh para evolusionis.

2. Kode-kode genetis beberapa makhluk hidup berorgan homolog sama sekali berbeda.

3. Perkembangan embriologis organ homolog sama sekali berbeda pada makhluk-makhluk yang berbeda.Sekarang, mari kita telaah satu per satu setiap butir bantahan ini.


0 komentar:

Posting Komentar